Sunday, November 23, 2014

SOLUTION OF THRIPS



THRIPS

Thrips tanaman cabai adalah Thrips Parvispinus. Serangannya ditandai adanya bercak-bercak keperakan pada daun tanaman cabe yang terserang. Hama ini lebih suka mengisap cairan daun muda sehingga menyebabkan daun tanaman yang terserang menjadi keriting, hingga akhirnya tanaman cabai tersebut menjadi kerdil.
PENGENDALIAN:
a.  menggunakan insektisida
·        Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan thrips penyebab keriting daun.
·        Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan  insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan  Aero 810 untuk meningkatkan daya guna insektisida dalam mengatasi serangan thrips penyebab keriting daun.
·        Penyemprotan insektisida Winder 25WP konsentrasi anjuran 0.25 – 0.5 gr /liter atau bisa juga menggunakan insektisida bentuk cair Winder 100EC dengan konsenstrasi 0.5 – 1 cc/L.
·        Kimiawi, yaitu dengan disemprot insektisida Deltamethrin 25 EC 0,1-0,7 cc/lt, Triazophos 40 EC 0,5-2,0 cc/lt, Endosulfan 25 EC 0,5-2,0 cc/lt, atau juga Decis 2,5 EC (0,04%), Hostathion 20 EC (0,2%) maupun Mesurol 50 WP (0,1-0,2%).
·        Gunakan pengendalian dengan insektisida secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP, Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan dengan label kemasan.

b. secara kultur teknis
·           Menggunakan mulsa plastik hitam perak, dan mengatur rotasi tanaman.

c. Secara kuratif
Dapat dilakukan dua cara yaitu secara biologi dengan memanfaatkan musuh alami hama thrips yaitu kumbang Coccinellidae, tungau predator, kepik Anthocoridae dan kumbang Staphulinidae. Musuh alami ini sudah ada dialam sekarang tergantung kita untuk memanfaatkannya. Cara yang kedua adalah dengan penyemprotan pestisida nabati atau kimia. Secara kimiawi, dengan penyemprotan insektisida secara selektif agar tidak membunuh musuh alaminya misalnya dengan Mesurol 50 wp, Pegasus 500 sc atau Perfekthion 400 ec, pada waktu sore hari.

 

DuPont adalah sebuah perusahaan pestisida berbasis ilmu pengetahuan yang berumur lebih dari 200 tahun,yang menawarkan berbagai produk; teknologi dan layananyang inovatif guna meningkatkan kualitas kehidupanmanusia dimana saja. Berkantor pusat di Wilmington, Del.,USA, DuPont memberikan solusi-solusi berbasis ilmupengetahuan ke pasar, termasuk dalam bidang pertanian;gizi; elektronik; komunikasi; keselamatan danperlindungan; rumah dan konstruksi; transportasi; danrumah.DuPont memulai kegiatan bisnisnya di Indonesia padatahun 1975. Bertahun-tahun kemudian, DuPont Indonesiatelah menjadi suatu perusahaan yang melayani ribuanpelanggan langsung dan ratusan juta pelanggan taklangsung di Indonesia yang menggunakan produk-produkDuPont setiap harinya. DuPont Indonesia juga telahmemainkan peran yang signifikan di dalam pertumbuhan Perusahaan di Asia Pasifik melalui berbagai kegiatanpenjualan dan pemasaran dan produk-produk perlindungan tanaman DuPont dan fasilitas-fasilitas pabrikBenih Jagung Hibrida.DuPont memiliki beberapa sub unit usaha di Indonesia seperti DuPont Crop Protection Indonesia, yang memproduksi herbisida Ally 20 WDG Allyplus 77 WP,fungisida Curzate 8/64 WP, Delsene 50 WP, dan insektisida Lannate 25 WP dan Lannate 40 SP serta yangterbaru adalah Prevathon 50 SC yang mampumengendalikan hama penggerek batang dan pelipat daun pada tanaman padi.

Beberapa merk insektisida telah dibekali dengan kemampuan translaminar, salah satunya adalah DupontTM Lannate® 25 WP.  DupontTM Lannate® 25 WP.  DupontTM Lannate® 25 WP merupakan insektisida sistemik racun kontak dan lambung dalam bentuk bubuk berwarna hijau. Tentunya insektisida berbahan aktif metomil 25%.
Translaminar adalah kemampuan bahan aktif insektisida untuk melakukan penetrasi ke dalam kutikula daun hingga ke jaringan daun di bawahnya tempat dimana larva dan hama golongan penghisap berada. Dengan kemampuan ini insektisida dapat melakukan pengendalian hama hingga ke bawah daun yang tersembunyi dengan aplikasi penyemprotan hanya di atasnya saja.
 

Bahan aktif : METOMIL 40%
Material Identifikasi                         : Lannate ® L  
Deskripsi produk                              : Methomyl insektisida
Fitur digunakan                          : Insektisida untuk mengendalikan serangga dalam sereal, padang rumput dan hortikultura tanaman.
 Perusahaan Rincian                          : Du Pont (Selandia Baru) Ltd 98 Jalan  Kerrs
  PO Box 97641, samc, Manukau telepon (09) 268 5500 Fax
(09) 268 5490
Telepon darurat 24 jam                     : 0800 243 622
situs Web
                                            : www.dupont.co.nz
Tanggal Issue                                      : April 2005





 





No comments: