THRIPS
Thrips
tanaman cabai adalah Thrips Parvispinus. Serangannya ditandai adanya
bercak-bercak keperakan pada daun tanaman cabe yang terserang. Hama ini lebih
suka mengisap cairan daun muda sehingga menyebabkan daun tanaman yang terserang
menjadi keriting, hingga akhirnya tanaman cabai tersebut menjadi kerdil.
PENGENDALIAN:
a. menggunakan insektisida
·
Apabila serangan belum terlalu banyak,
gunakan Pentana
dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan thrips penyebab
keriting daun.
·
Apabila serangannya sudah melebihi
ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan
penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin,
tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau
lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810
untuk meningkatkan daya guna insektisida dalam mengatasi
serangan thrips penyebab keriting daun.
·
Penyemprotan
insektisida Winder 25WP konsentrasi anjuran 0.25 – 0.5 gr /liter atau bisa juga
menggunakan insektisida bentuk cair Winder 100EC dengan konsenstrasi 0.5 – 1
cc/L.
·
Kimiawi, yaitu dengan disemprot insektisida
Deltamethrin 25 EC 0,1-0,7 cc/lt, Triazophos 40 EC 0,5-2,0 cc/lt, Endosulfan 25
EC 0,5-2,0 cc/lt, atau juga Decis 2,5 EC (0,04%), Hostathion 20 EC (0,2%)
maupun Mesurol 50 WP (0,1-0,2%).
·
Gunakan pengendalian dengan insektisida
secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP,
Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC,
Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan
dengan label kemasan.
b. secara kultur teknis
·
Menggunakan
mulsa plastik hitam perak, dan mengatur rotasi tanaman.
c. Secara kuratif
Dapat dilakukan dua cara yaitu secara biologi dengan
memanfaatkan musuh alami hama thrips yaitu kumbang Coccinellidae, tungau
predator, kepik Anthocoridae dan kumbang Staphulinidae. Musuh alami ini sudah
ada dialam sekarang tergantung kita untuk memanfaatkannya. Cara yang kedua
adalah dengan penyemprotan pestisida nabati atau kimia. Secara kimiawi, dengan
penyemprotan insektisida secara selektif agar tidak membunuh musuh alaminya
misalnya dengan Mesurol 50 wp, Pegasus 500 sc atau Perfekthion 400 ec, pada
waktu sore hari.
DuPont adalah sebuah perusahaan pestisida berbasis ilmu
pengetahuan yang berumur lebih dari 200 tahun,yang menawarkan berbagai produk;
teknologi dan layananyang inovatif guna meningkatkan kualitas kehidupanmanusia
dimana saja. Berkantor pusat di Wilmington, Del.,USA, DuPont memberikan
solusi-solusi berbasis ilmupengetahuan ke pasar, termasuk dalam bidang
pertanian;gizi; elektronik; komunikasi; keselamatan danperlindungan; rumah dan
konstruksi; transportasi; danrumah.DuPont memulai kegiatan bisnisnya di Indonesia
padatahun 1975. Bertahun-tahun kemudian, DuPont Indonesiatelah menjadi suatu
perusahaan yang melayani ribuanpelanggan langsung dan ratusan juta pelanggan
taklangsung di Indonesia yang menggunakan produk-produkDuPont setiap harinya.
DuPont Indonesia juga telahmemainkan peran yang signifikan di dalam pertumbuhan
Perusahaan di Asia Pasifik melalui berbagai kegiatanpenjualan dan pemasaran dan
produk-produk perlindungan tanaman DuPont dan fasilitas-fasilitas pabrikBenih
Jagung Hibrida.DuPont memiliki beberapa sub unit usaha di Indonesia seperti
DuPont Crop Protection Indonesia, yang memproduksi herbisida Ally 20 WDG
Allyplus 77 WP,fungisida Curzate 8/64 WP, Delsene 50 WP, dan insektisida
Lannate 25 WP dan Lannate 40 SP serta yangterbaru adalah Prevathon 50 SC yang
mampumengendalikan hama penggerek batang dan pelipat daun pada tanaman padi.
Beberapa merk
insektisida telah dibekali dengan kemampuan translaminar, salah satunya adalah
DupontTM Lannate® 25 WP. DupontTM Lannate®
25 WP. DupontTM Lannate® 25 WP merupakan
insektisida sistemik racun kontak dan lambung dalam bentuk bubuk berwarna
hijau. Tentunya insektisida berbahan aktif metomil 25%.
Translaminar adalah
kemampuan bahan aktif insektisida untuk melakukan penetrasi ke dalam kutikula
daun hingga ke jaringan daun di bawahnya tempat dimana larva dan hama golongan
penghisap berada. Dengan kemampuan ini insektisida dapat melakukan pengendalian
hama hingga ke bawah daun yang tersembunyi dengan aplikasi penyemprotan hanya
di atasnya saja.
Bahan
aktif : METOMIL 40%
Material Identifikasi : Lannate ® L
Deskripsi produk : Methomyl insektisida
Fitur digunakan : Insektisida untuk mengendalikan serangga dalam sereal, padang
rumput dan hortikultura
tanaman.
Perusahaan Rincian : Du Pont (Selandia Baru) Ltd 98 Jalan Kerrs
PO Box 97641,
samc, Manukau telepon (09) 268 5500 Fax
(09)
268 5490
Tanggal Issue : April
2005
No comments:
Post a Comment