Friday, July 03, 2020

RESEP PEMBUATAN TAPE SEDERHANA

3.1.1                        Tapai Ubi - soft & sweet with the right dash of sour - Picture of ...

Alat

Alat

1.    Baskom

2.    Kompor

3.    Sendok

4.    Centong nasi

5.    Panci

6.    Tampah

7.    Pisau

8.    Daun pisang plastik

9.    Kain


Bahan

1.    Ketan putih

2.    Ketan hitam

3.    Singkong

4.    Ragi singkong

5.    Ragi ketan

6.    Air

7.    Gula

8.    Garam



Cara Kerja

3.2.1         Tape Ketan Putih dan Ketan Hitam

1.    Disiapkan bahan-bahan yang digunakan.

2.    Ketan putih dan ketan hiatamdicucihingga bersih.

3.  Dimasukan kedalam panci hingga setengah matang,ditiriskan  kemudian dikukus dalam panci.

4.    Setelah ketan matang, lalu didinginkan.

5.  Setelah dingin, ketan dimasukkan ragi yang  sudah dihaluskan, setelah merata, ketan dibentuk sesuai selera (bulat atau berlapis)lalu dibungkus dengan daun pisang.

6. Setelah dibentuk, ketan dimasukkan kedalam baskom dan ditutup rapat, dan dibungkus dengan kain, disimpan selama 5 hari.

Tape Singkong


1.    Singkong dikupas, dan dicuci hingga  benar-benar bersih.

2.    Dimasukan kedalam panci hingga setengah matang.

3.    Ditiriskan singkong tersebut, kemudian dikukus dalam panci sekitar 25 menit.

4.    Setelah singkong matang, lalu didinginkan.

5.    Setelah dingin, singkong dimasukkan ragi yang  sudah dihaluskan dan gula.

6.    Dibungkus dengan daun pisang hingga rapi.

7. Singkong dimasukkan kedalam baskom dan ditutup rapat, dan dibungkus dengan kain, disimpan selama 5 hari hingga hasilnya membaik.

    

  Ragi sebelum dicampurkan dengan ketan atau singkong terlebih dahulu dihaluskan. Penghalusan ragi ini bisa dengan menggunakan sendok. Hal ini dilakukan agar pada saat pencampuran ragi dengan ketan atau singkong,ragi dapat tercampur rata.


   Ketika ragi dimasukkan ke dalam ketan atau singkong,kemudian diaduk rata. Hal ini dilakukan agar ragi tercampur rata. Apabila ragi tidak tercampur rata,maka akan menyebabkan tapai tidak terfermentasi seluruhnya. Dengan kata lain,akan ada bagian yang tidak terjadi fermentasi.


    Takaran ragi yang digunakan untuk pembuatan tapai adalah 1  butir ragi untuk 1 liter ketan. Bila ragi yang digunakan melebihi takaran,akan menyebabkan tapai terasa masam.


PEMBUATAN KOMPOS MENGGUNAKAN BAKTERI EM4

Proses pengomposan akan segera berlangsung setelah bahan-bahan mentah dicampur. Proses pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh mikroba mesofilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50o - 70o C. Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekomposisi/penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat mencapai 30 – 40% dari volume/bobot awal bahan.
Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan, karena selama proses pengomposan akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses anaerobik akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia, dan H2S.
Proses pengomposan tergantung pada :
      1.      Karakteristik bahan yang dikomposkan
      2.      Aktivator pengomposan yang dipergunakan.
      3.      Metode pengomposan yang dilakukan  

Prosedur Pembuatan Pupuk Kompos
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Mengumpulkan jerami dan daun kering
c.       Di potong kecil – kecil
d.      Memasukkan bahan yang telah di potong – potong kedalam lubang
e.       Memasukkan kotoran sapi pada jerami dan daun kering yang telah di potong-potong
f.       Memberi larutan EM4 secukupnya, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu basah
g.      Menutup dengan plastik dan kemudian menimbun dengan tanah
h.      Mengamati setiap beberapa hari sekali  

  Hasil
No
Hari
Hasil
1
1 hari
Setelah Bahan di campurkan dengan pengenceran EM4 dan penambahan air tidak terjadi reaksi
2
3 hari
Tercium bau sedikit asam, bahan belum teurai seluruhnya
3
6 hari
Warna kompos terlihat hitam, tercium bau asam yang menyengat  dan kotoran sapi telah berbaur dengan keseluruhan bahan
4
15 hari
Bau asam mulai ternetralisir, warna kompos terlihat hitam pekat dan jerami serta daun kering sebahagian besar telah terurai
5
19 hari
Kompos terlihat hitam pekat dan tidak berbau
Kompos siap di ambil