3.1.1
Alat
Alat
1. Baskom
2. Kompor
3. Sendok
4. Centong nasi
5. Panci
6. Tampah
7. Pisau
8. Daun pisang plastik
9. Kain
Bahan
1. Ketan putih
2. Ketan hitam
3. Singkong
4. Ragi singkong
5. Ragi ketan
6. Air
7. Gula
8. Garam
Cara Kerja
3.2.1 Tape Ketan Putih dan Ketan Hitam
1. Disiapkan bahan-bahan yang digunakan.
2. Ketan putih dan ketan hiatamdicucihingga bersih.
3. Dimasukan kedalam panci hingga setengah matang,ditiriskan kemudian dikukus dalam panci.
4. Setelah ketan matang, lalu didinginkan.
5. Setelah dingin, ketan dimasukkan ragi yang sudah dihaluskan, setelah merata, ketan dibentuk sesuai selera (bulat atau berlapis)lalu dibungkus dengan daun pisang.
6. Setelah dibentuk, ketan dimasukkan kedalam baskom dan ditutup rapat, dan dibungkus dengan kain, disimpan selama 5 hari.
Tape Singkong
1. Singkong dikupas, dan dicuci hingga benar-benar bersih.
2. Dimasukan kedalam panci hingga setengah matang.
3. Ditiriskan singkong tersebut, kemudian dikukus dalam panci sekitar 25 menit.
4. Setelah singkong matang, lalu didinginkan.
5. Setelah dingin, singkong dimasukkan ragi yang sudah dihaluskan dan gula.
6. Dibungkus dengan daun pisang hingga rapi.
7. Singkong dimasukkan kedalam baskom dan ditutup rapat, dan dibungkus dengan kain, disimpan selama 5 hari hingga hasilnya membaik.
Ragi sebelum dicampurkan dengan ketan atau singkong terlebih dahulu dihaluskan. Penghalusan ragi ini bisa dengan menggunakan sendok. Hal ini dilakukan agar pada saat pencampuran ragi dengan ketan atau singkong,ragi dapat tercampur rata.
Ketika ragi dimasukkan ke dalam ketan atau singkong,kemudian diaduk rata. Hal ini dilakukan agar ragi tercampur rata. Apabila ragi tidak tercampur rata,maka akan menyebabkan tapai tidak terfermentasi seluruhnya. Dengan kata lain,akan ada bagian yang tidak terjadi fermentasi.
Takaran ragi yang digunakan untuk pembuatan tapai adalah 1 butir ragi untuk 1 liter ketan. Bila ragi yang digunakan melebihi takaran,akan menyebabkan tapai terasa masam.