Adapun beberapa cara untuk mengawetkan susu
tanpa harus diberi bahan pengawet, diantaranya adalah :
1.
Pasteurisasi
Proses pengawetan ini dilakukan untuk memperpanjang masa simpan susu,
dengan cara memanaskannya dibawah 100 °C. Pemanasan ini tidak mengubah
komposisi gizi susu. Namun susu hasil pasteurisasi harus tetap
disimpan pada susu yg dingin. Susu yang berlabel pasteurized, di pasar
swalayan biasanya terdapat di rak-rak pendingin.
2.
Sterilisasi (UHT = Ultra-high temperature)
Salah satu cara yang umum dilakukan untuk memperpanjang masa kesegaran
produk pangan adalah dengan melakukan pemanasan. Teknologi proses pemanasan
dapat digunakan untuk mempertahankan usia dan mutu produk pangan, tanpa
diperlukan penambahan bahan pengawet lagi.
Kelebihan produk sterilisasi adalah dapat bertahan lebih lama,
tetapi sayangnya nilai gizi yang terkandung banyak mengalami kerusakan. Untuk
dapat memberikan manfaat lebih maksimal, kini telah dikembangkan proses sterilisasi
suhu tinggi yang dikenal dengan nama Ultra High Temperature (UHT).
3.
Homogenized
Penghomogensasian yaitu penyebaran lemak dalam susu secara merata.
Sehingga butirannya menjadi lebih halus, tetapi sifat dan rasanya tidak berbeda
dengan susu hasil pasteurisasi. Susu yg telah melalui proses ini lebih
awet dibanding pasteurisasi, karena proses ini menghambat kerja enzim lipase
yg merusak butir-butir lemak.
4.
Pendinginan susu
Pendinginan
susu bertujuan untuk menahan mikroba perusak susu agar jangan berkembang,
sehingga susu tidak mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif
singkat.Pendinginan susu dapat dilakukan dengan memasukkan susu ke dalam
cooling unit,lemari es ataupun freezer. Cara pendinginan susu dapat pula
dilakukan secara sederhana,yakni meletakkan milk can ataupun wadah susu lainnya
dalam air yang dingin dan mengalir terus. Cara sederhana ini biasanya dilakukan
di daerah-daerah pegunungan yang berhawa sejuk.
No comments:
Post a Comment