Rinduku mulai bergemuruh
Ada cerita yang ingin kutulis
Ada rasa gundah yang tak biasa
Mungkin aku bukan kekasih
Dan juga bukan sahabat
Aku hanyalah sepotong hati
Yang terpesona oleh seorang pemilik
sudut mata
Sorot matanya memancarkan kerinduan yang
tertahan
Setiap waktu
Ia tersenyum
Senyum manisnya melukiskan keresahan
yang terbenam
Duka dalam yang tersembunyi, menjadikan
dirinya pemendam rasa yang ahli mengunci rapat sembilu luka
Keterasingan menjebaknya menjadi seorang perasa yang gemar memupuk
gelora tawa.
Pemilik sudut mata itu bagaikan pelangi
Meski mendung mengunci tabir
Awan memainkan perannya hingga biru tak
lagi menyisa
Dia tetap elok dengan warna indahnya
memberikan pesona pada mata yang menatapnya
Dia, pemilik sudut mata yang hadir di
saat tawaku patah
Dia adalah sebuah rasa yang menjelma
menjadi sebuah asa
Dengan jejak yang kini kusebut doa.
Semoga aku bisa kembali bertemu
dengannya.
Bersama, Bersatu menghapus keresahan,
keterasingan dan kerinduan.
Ditulis di: Tirta Kencana, 16 Desember 2019
Ditulis di: Tirta Kencana, 16 Desember 2019
No comments:
Post a Comment