.
Aku adalah cucu pertama yang ia miliki
Betapa bahagianya beliau melihatku terlahir ke dunia
Hingga bulan lahirnya menjadi nama panjangku
Saat kami bercengkrama
Ia pernah bercerita bahwa ia ingin melihatku memakai Toga.
Aku pun berusaha memenuhi impiannya.
Menjalani hilir mudik dan melewati hiruk pikuk
Hingga tiba saatnya aku menyandang gelar Sarjana
Dia begitu bahagia
Ia berkata bahwa ia ingin menyambut berita bahagia ini
Bersama sebuah acara pada April bulan favoritnya
Segala sesuatu telah ia persiapkan sejak lama.
Namun, takdir berkata.
Bahwa Tuhan memanggilnya
pada 17 hari sebelum acara itu berlangsung
Tangisku pun pecah
Hatiku patah
Aku kehilangan sosok yang begitu berharga
Hingga pada akhirnya yang kulihat
hanya sebuah papan bunga yang bertuliskan namanya
Tanpa ia disampingku
Tak pernah terpikir olehku bahwa papan bunga ini
adalah papan bunga yang bertajukkan rindu
Ditulis di: Tirta Kencana, 21 April 2018
No comments:
Post a Comment