Kertas sebagai salah satu sarana
penyampaian informasi pertama ditemukan oleh bangsa Cina. Tsai Lun adalah orang
yang menemukan kertas yang dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan di
Cina pada tahun 101 Masehi
Teknik pembuatan kertas jatuh ke
tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah setelah kalahnya pasukan Dinasti
Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751 Masehi. Para tawanan perang
mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang arab, sehingga kemudian
muncullah industri-industri kertas disana. Penemuan ini kemudian menyebar ke
Jepang kawasan itu. Teknik pembuatan kertas kemudian juga menyebar ke Italia
dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari
bangsa Moor ke tangan Spanyol dan ke seluruh dunia.
Saat ini umumnya kertas dibuat
dari bahan baku kayu, salah satunya pinus merkusii. Pinus merupakan jenis kayu
berserat panjang, dengan klasifikasi :
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Famili : Pinaceae
Genus
: Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh.& De Vriese.
DIAGRAM PROSES PEMBUATAN KERTAS DARI PINUS MERKUSI
Proses pembuatan pulp dan kertas memiliki beberapa tahap di
antaranya
yaitu:
1. Proses persiapan bahan baku
Proses
pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari
hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan
persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian
log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.
2. Pembuatan pulp pada mesin pulper
Setelah
itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk
membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci.
Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi
potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke
penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar
25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan.
Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke
bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di
kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel.
chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor.
3. Cleaner
Tahap
selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk
memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap
lingkungan.
4. Pemurnian
Proses
selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor
yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap,
yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan
berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari
pulp.
Kemudian
bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam
delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran
ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap
pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.
Bubur
kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses
bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian
disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
5. Pembentukan
5. Pembentukan
Sebelum
masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation.
bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk
kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori -
pori diantara serat kayu), dan lain-lain. Dari stock preparation sebelum masuk
ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner
stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas
(membentuk formasi) diatas fourdinier table.Fourdinier berfungsi untuk membuang
air yang berada dalam stock (dewatering).Hasil yang keluar disebut dengan web
(kertas basah), kadar padatnya, sekitar 20%.
6. Pengepresan
Press
part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50
%. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini
adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di
beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi,
karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).
7. Pengeringan
Dryer
berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya
digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper
roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke
konsumen.
8. Calender stack
Tahap selanjutnya dari proses pembuatan
kertas dilakukan pada calendar Stack,
yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk mengontrol
ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas. Kertas-kertas yang terbentuk
kemudian masuk kedalam disc utuk disesuaikan ukurangnya sehingga mencapai produk
yang diinginkan.
9. Poop reel
Bagian
ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu pemotongan kertas
dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalam gulungan besar,
dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran,
dirapikan kemudian dikemas. Dan terakhir kertas di distribusikan ke konsumen.
Adapun produk-produk kertas yang dihasilkan
pada proses dan tahapan-tahapan diatas yaitu: Kertas bungkus : untuk semen,
kertas llilin, Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka, Kertas cetak : untuk
buku cetak, Kertas tulis : HVS, Kertas koran, Kertas karton.
Jumlah
kertas yang Dihasilkan Dari 1 Pohon Pinus
Umumnya pohon pinus dewasa mempunyai
diameter ±1 kaki (0,3 meter) dan tingginya 60 kaki (18,3 meter). Dengan
mengabaikan keruncingannya, kira-kira 81.430 inci2 (1,3 meter2)
dari pohon (π x radius persegi empat x panjang = 3,14 x 6^2 x 60 x 12). Jadi, 2
x 4 bagian kayu beratnya kira-kira 10 pon (4,5 kilogram) dan memuta kayu 504
inci3 (0,008 meter3) (3,5 x 1,5 x 8 x 12). Hal ini
berarti berat satu pohon pinus kira-kira 1610 pon (81.430/504 x 10) atau
kira-kira 730 kilogram. Pabrik pembuat kertas akan mengubah kayu menjadi bubur.
Hasilnya kira-kira 50% atau setengah dari pohon adalah simpul, lignin, dan
bahan-bahan yang lainnya dan tidak baik digunakan untuk membuat kertas. Jadi
hasil dari satu pohon pinus kira-kira 805 pon (365 kilogram) kayu. Satu rim
kertas beratnya kira-kira 5 pon (2,27 kilogram) dan terdiri dari 500 lembar
kertas ( tulisan “stok 20 pon” atau “stok 24 pon” menggambarkan berat dari 500
lembar dari 17 x 22 inci kertas). Jadi, sebuah pohon akan menghasilkan 805/5 x
500 atau 80.500 lembar kertas atau
setara dengan 160 rim.
No comments:
Post a Comment