Kamu seperti buku yang tak pernah bosan ku baca.
Meski sudah berkali-kali mengulangnya
Membuka ulang halamanmu seperti menemukan jalan pulang.
Sampai
hari ini kamu tak pernah gagal membuat ku meremang
Aku dan (mungkin) sebagian dari mereka ingin benar-benar
membaca seluruh lembar di balik sampulmu.
Yang mungkin nanti di beberapa bagian akan ada halaman yang
tidak kusuka.
Tetapi halaman berikutnya selalu menarik untuk segera
dibaca.
Dan menutupi kekurangan yang muncul di halaman-halaman
sebelumnya
Semua orang ingin tahu ceritamu
walau nantinya tak benar-benar peduli tentang apa yang kamu
rasa, yang kamu sampaikan.Cerita yang kamu simpan, selalu menarik untuk dibaca
dan disimak hingga akhir.
Karena kamu seperti buku
Akan selalu ada orang yang tidak kebagian buku yang laris
diburu.
Terlebih, kamu hanya dicetak satu
Lantas kamu, hanya bersedia dibaca siapa?
Ditulis di Tirta Kencana, 12 April 2020
Teruntuk: Kamu yang teristimewa
Teruntuk: Kamu yang teristimewa
No comments:
Post a Comment