Pada bulan Ramadhan kemarin, ada tanaman khas yang ditanam oleh
sebagian petani di daerah Banten. Tanaman yang menghasilkan buah yang
dominan dengan warna orange. Walaupun ada juga warna lain di buahnya.
Tanaman tsb adalah timun suri. Biasanya tanaman timun suri ditanam di
ladang/tegalan/kebun.
Tanaman ini juga mengeluarkan banyak bunga, bunga yang berwarna
kuning. Bunga-bunga inilah yang biasanya didatangi oleh bermacam
serangga.
Tapi, bila tanaman ini ditanam di diantara sawah atau dekat
persawahan maka akan jadi lain. Ini bisa menjadi sebuah hubungan yang
menguntungkan antara tanaman padi dan timun suri. Hubungan yang bisa
disebut simbiosis mutualisme. Dan ujung-ujungnnya menguntungkan petani
sendiri,,
Dimana letak simbiosis mutualismenya?
Tanaman timun suri yang berbunga akan didatangi oleh sejenis
serangga. Biasanya, mereka akan melakukan penyerbukan. Penyerbukan yang
dilakukan akan membuat bunga tersebut terjadi pembuahan.
Di sisi lain, serangga tersebut biasanya adalah predator. Jelasnya, predator pada sebagian hama-hama di tanaman padi.
Bayangkan, bila ada ratusan/ribuan serangga yang datang ke bunga
tanaman timun suri tsb. Setelah ituratusan/ ribuan serangga akan
“mengunyah” hama-hama tertentu pada tanaman padi.
Bila ini hal ini dilakukan oleh banyak petani dalam suatu desa, maka
hama pada tanaman padi akan terkendali. Hama-hama penting seperti
penggerak batang, wereng coklat, dll tidak akan menjadi hama yang serius
lagi.
Apakah hanya tanaman timun suri? jelas tidak
Masih banyak tanaman lain yang bisa dijadikan alternatif lain.
Intinya, tanaman tsb ditanam di sekitar hamparan sawah. Dan disesuaikan
dengan fase pertumbuhan padi.
No comments:
Post a Comment