Tuesday, December 09, 2014

Pernah-Pernik Manfaat Buah Merah



Pernah-Pernik Manfaat Buah Merah

Bila kamu amati, apa dominan warna pada buah-buahan? Tepat sekali, merah adalah warna yang paling banyak dijumpai pada buah-buahan. Warna pada buah biasanya disebabkan oleh kandungan zat tertentu dalam buah itu sendiri. Selain itu, warna merah pada buah-buahan ini juga tidak sebatas memikat hati untuk memakannya. Di balik warna merahnya yang merona, masing-masing buah-buahan tersebut juga kaya manfaatnya. Apa saja buah-buahan yang berwarna merah tersebut? Lewat ulasan di bawah ini kamu bisa mengetahuinya. 
trawberry
Buah warna merah yang pertama adalah strawberry. Buah ini merupakan sumber terbaik folat. Menurut Lona Sandon, RD, Asisten Profesor Gizi di University of Texas Southwestern Medical Center in Dallas, folat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga jantung agar tetap sehat. Strawberry juga kaya vitamin C yang sangat berperan aktif dalam menjaga daya tahan tubuhmu.

Cranberry
Ada pula cranberry yang enak dibuat aneka minuman buah. Buah ini mengandung zat yang disebut proanthocyanidins, yang dapat berperan sebagai antimikroba dalam saluran kencing. Selain itu, fungsi lebih lanjut dari zat tersebut juga bisa menyehatkan perutmu setiap saat. Yang tidak kalah saing, cranberry banyak mengandung vitamin C yang sangat berperan dalam menjaga imunitas tubuh. Demikian yang disampikan Lona Sandon yang juga pembicara American Dietetic Association dalam Web MD. Kamu juga bisa mendapatkan khasiat buah ini dalam Buavita Cranberry.

Cherry
Buah merah lainnya adalah cherry. Meski bentuknya kecil, cherry ternyata mengandung sejuta manfaat yang baik bagi tubuh. Felicia Busch, RD, seorang Nutrisionis di St. Paul Amerika, buah ini memiliki serat yang cukup tinggi. Serat ini banyak ditemukan dalam kulit buah cherry, sehingga buah ini memang paling sehat jika langsung dimakan. Penulis The New Nutrition from Antioxidants to Zucchini ini juga menambahkan, buah cherry  juga mengandung vitamin C yang cukup banyak. Dengan begitu, daya tahan tubuhmu lebih kuat dan tidak mudah sakit usai makan buah ini secara rutin.
Raspberry
Selain strawberry  dan cranberry, keluarga berri yang juga berwarna merah adalah raspberry. Buah ini, mengandung serat yang cukup tinggi. Dengan serat ini, kadar kolesterol jahat atau Low Density Protein (LDL) yang ada dalam tubuh bisa berkurang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lona Sandon. Selain dibuat aneka minuman buah, buah ini juga cukup enak dibuat selai.

I

Sunday, December 07, 2014

Lebih Kenal Keluarga Berries

Lebih Kenal Keluarga Berries

 
Hayo, buah berri apa saja yang sudah kamu kenal? Ada strawberry, cranberry, blueberry, black berry. Tidak hanya itu saja, buah berri memiliki banyak jenis dan macamnya. Selain berbeda warna dan bentuk, masing-masing buah ini juga memiliki keunggulan sendiri-sendiri dari segi rasa dan pemanfaatnnya. Nah, agar kamu mengenal dan memahami lebih dekat dengan keluarga berri, yuk simak ulasan di bawah ini.

Blackberry
Namanya tampak paling tersohor di antara berri yang lain. Benar saja, nama 'Blackberry' melejit setelah didapuk menjadi nama brand sebuah smartphone. Kendati begitu, tidak banyak yang tahu bagaimana wujud buah ini. Blackberry memiliki warna ungu kehitam-hitaman dan berbentuk seperti bulatan kecil yang menggerombol. Blacberry banyak digunakan sebagai selai lezat untuk aneka kue. 
 
Bluberry
Kedua, ada bluberry yang berbentuk seperti anggur dan berwarna biru kehitaman. Buah ini banyak dimanfaatkan sebagai jus dan dan smoothie yang lembut dan juga menyegarkan.

Strawberry
Namanya tampak yang paling familiar dari semua berri. Selain mudah didapatkan, buah berwarna merah dan manis ini juga banyak dimanfaatkan sebagai smoothie.

Raspberry
Serupa dengan blackberry, hanya saja raspberry memiliki rongga di tengahnya yang menyerupai cekungan. Warnanya cukup beragam, ada yang merah muda, merah tua hingga kehitaman. Selain aneka minuman buah, buah ini juga cocok dijadikan selai.
 
Cranberry
Bentuknya mirip buah kopi yang berwarna merah. Eits, jangan salah. Meski mirip, cranberry sangat lunak dan banyak mengandung air. Biasanya dimanfaatkan sebagai sirup atau aneka minuman buah lain. Kamu juga bisa menikmati cranberry kemasan pada Buavita Cranberry. Rasaya yang enak membuat Buavita Cranberry layak untuk dikonsumsi.

Kamu juga tidak perlu ribet untuk meminumnya, sebab Buavita Cranberry bisa langsung kamu nikmati. Tinggal tusuk dengan sedotan, Buavita Cranberry sudah bisa kamu rasakan. Untuk membelinya juga tidak terlalu sulit, tinggal datang ke minimarket Buavita Cranberry bisa kamu dapatkan. 

Temukan Manfaat Tomat di Sini

Temukan Manfaat Tomat di Sini

 
Tomat bukanlah buah yang asing bagi banyak orang. Setiap hari, hampir bisa ditemukan kehadiran buah ini dalam masakan maupun aneka minuman buah. Selain rasanya yang segar, tomat juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Maka dari itu, sangat disayangkan bila kamu tidak memasukkan tomat dalam menu harianmu. Penasaran apa saja manfaat buah tomat ini bagi kesehatan? Simak baik-baik ulasan berikut ya. 
 
Mata sehat
Manfaat pertama yang akan kamu dapatkan saat kamu suka makan tomat adalah mata yang sehat. Menurut Natasha Mann, praktisi sekaligus penulis kesehatan di Net Doctor, Inggris, vitamin A dalam tomat dapat membuat penglihatanmu lebih cerah dan sehat. Di samping itu, vitamin A dalam tomat dapat juga menghindarkanmu dari beragam gangguan penyakit pada mata. Untuk bisa menikmatinya, kamu bisa membuatnya menjadi aneka minuman buah, seperti jus tomat.

Jantung lebih sehat
Khasiat lain dari buah ini dapat menjaga kesehatan jantungmu setiap saat. Jika kamu memiliki jantung yang sehat maka bisa melakukan segala aktivitas yang ingin kamu lakukan. Menurut Dr Thomas Stuttaford, Vice President Prostate Cancer Inggris, tomat mengandung zat khusus yang disebut sebagai likopen. Zat ini dapat membantu kinerja jantung menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Maka dari itu, rajin-rajin mengonsumsi tomat, termasuk aneka minuman buah dari tomat. 
 
Pencernaan lancar
Selain akan membuat jantungmu lebih sehat, manfaat tomat lebih lanjut juga dapat membuat pencernaan lebih lancar. Rutin memakan tomat setiap hari, dapat membantu proses pencernaanmu bekerja lebih baik. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah mengalami beragam gangguan pencernaan seperti sembelit maupun diare. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sian Porter, praktisi gizi di British Dietetic Association. Biar pencernaan lancar dan manfaat tomat bisa kamu rasakan, konsumsi buah tomat ini setiap hari. Aneka minuman buah dari tomat juga bisa menjadi cara menikmati tomat yang variatif.

Peredaran darah lancar
The Times of India juga melaporkan bahwa tomat ini juga banyak mengandung vitamin yang berguna bagi kesehatan. Salah satu vitamin tersebut adalah vitamin K yang dapat membantu melancarkan  peredaran darah. Maka dari itu, mulailah untuk mengonsumsi tomat secara rutin. Kamu juga bisa membuatnya menjadi aneka minuman buah yang enak dan lezat.

Bagaimana, begitu melimpah bukan manfaat buah tomat ini. Jika ingin membuat aneka minuman buah, kamu bisa membuatnya sesuai yang kamu suka. Mulai jus, smoothie, sop buah dan aneka minuman buah lainnya. Bisa juga kamu buat aneka minuman buah kombinasi dari tomat dan Buavita Mix Berries. Intinya, semua olahan bisa kamu coba terapkan asal bisa menikmati manfaat buah tomat setiap saat. 

Wednesday, December 03, 2014

Pengadukan pada Fermentasi Etanol Secara Sinambung dalam Bioreaktor Tangki Berpengaduk Sel Tertambat


Pengadukan pada Fermentasi Etanol Secara Sinambung dalam Bioreaktor Tangki Berpengaduk Sel Tertambat

1.                  Proses Pembuatan Etanol
Etanol atau etil alkohol (C2H5OH) merupakan senyawa organik yang sangat penting dalam industri kimia dan memiliki cukup banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Pembuatan etanol dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara sintetik melalui reaksi kimia dan secara fermentasi melalui aktivitas mikroorganisme. Proses pembuatan etanol secara fermentasi telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu dengan menggunakan bahan yang mengandung karbohidrat sebagai bahan bakunya.
Proses fermentasi etanol dapat dilakukan dengan proses sinambung. Kelebihan dari proses ini yaitu waktu yang diperlukan relatif lebih singkat, hasil yang didapat lebih banyak, dan kerugiannya mudah terkontaminasi (terjadinya mutasi atau adanya mikroorganisme lain) dan lebih sulit dalam mengatur laju fermentasinya.
  
2.                  Jenis Bioreaktor dan Pengaruh Pengadukan
Pada proses fermentasi etanol dapat menggunakan bioreaktor tangki berpengaduk kecepatan pengaduk (100 dan 150 rpm). Fermentor jenis tangki berpengaduk memiliki kelebihan dari sisi perpindahan panasnya lebih merata dan perpindahan massanya relative lebih baik.
Faktor yang mempengaruhi proses fermentasi etanol dalam bioreaktor tangki berpengaduk adalah pengadukan. Pengadukan berfungsi untuk meratakan kontak sel dan substrat, menjaga agar mikroorganisme tidak mengendap di bawah dan meratakan temperatur di seluruh bagian bioreaktor. Oleh karena itu pemilihan jenis pengaduk dan kecepatan pengaduk yang tepat diharapkan dapat menunjang fungsi pengadukan sehingga dapat meningkatkan hasil fermentasi.


3.                  Mikroba dan Media Penambat
Salah satu jenis ragi yang dapat digunakan adalah Schizosaccharomyces pombe yang ditambatkan pada batu apung di dalam bioreaktor tangki berpengaduk.
Jenis digunakan batu apung sebagai media penambat untuk pemisahan produk dari ragi yang digunakan karena memiliki porositas yang cukup besar.

4.                  Kondisi Fermentasi
Fermentasi berlangsung dalam kondisi anaerob pada temperature 34°C, pH 4,5, konsentrasi glukosa 150 gr/L, ukuran batu apung 35/40 mesh, waktu tinggal substrat 48 jam, jenis pengaduk propeller dengan kecepatan pengaduk 100 rpm.
Bahan bahan yang yang digunakan yaitu glukosa,  Ragi Schizosaccharomyces pombe, batu apung.

5.                  Jenis Pengaduk dan Proses Pengadukan
Batu apung dengan ukuran 35/40 mesh memiliki densitas yang lebih besar dari substrat sehingga bila dimasukkan ke dalam substrat, maka batu apung yang sudah mengadsorpsi ragi akan mengendap di bawah reaktor. Untuk mendistribusikan batu apung diperlukan pengadukan dengan pola aliran axial. supaya batu apung akan terangkat ke atas reaktor sehingga proses fermentasi berlangsung lebih merata. Jenis pengaduk yang menghasilkan aliran aksial yaitu propeller
Berikut adalah skema alat bioreaktor tangki berpengaduk sel tertambat proses sinambung




 


Gambar 2 : Skema Alat Bioreaktor Tangki Berpengaduk Sel Tertambat Proses Sinambung
Keterangan:
1. Bioreaktor tangki berpengaduk
2. Termometer
3. Motor pengaduk
4. Leher
5. Baffle
6. Pengaduk
7. Screen support
8. Tangki produk
9. Water bathAngsa
 10. Thermostat
11. Pompa
12.Tangki substrat
13. Lubang
14. valve
Dalam pelaksanaannya, jumlah batu apung yang sudah ditentukan sebanyak 400 gram dimasukan kedalam bioreaktor dan diaduk. Setelah dimasukan batu apung, kemudian ditambahkan substrat atau glukosa ke dalam bioreaktor sebanyak 4000 mL. Volume bioreaktor dalam keadaan kosong adalah 5000 mL dan dioprasikan pada volume 4000 mL dengan waktu tinggal (waktu fermentasi) 2 hari (48 jam), kemudian didapatkan laju alir 1,38 ml/menit. Proses penambatan sel pada batu apung yang dilakukan dalam bioreaktor ini yaitu dalam keadaan diaduk pelan sebesar 20 rpm. Pada jenis pengaduk propeller kondisi steady state dicapai pada jam ke- 54 dengan menghasilkan konsentrasi etanol pada saat awal steady statesebesar 13.235%v/v.
Pada jenis pengaduk yang sama dengan kecepatan pengaduk divariasikan. Pada kecepatan 100 rpm dan 150 rpm jenis pengaduk  propeller menghasilkan perolehan konsentrasi etanol yang berbeda. Seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.



 
 
Gambar 2 : Pengaruh Kecepatan Pengaduk Terhadap Konsentrasi Etanol pada
Pengaduk  Propeller dan Waktu Fermentasi 48 Jam
Pada pengaduk propeller dapat di lihat pada Gambar 4 bahwa peningkatan kecepatan pengadukan menjadi 150 rpm dapat menurunkan perolehan konsentrasi akhir etanol. Penurunan perolehan etanol ini dapat diakibatkan karena pada kecepatan 150 rpm arus yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan kecepatan 100 rpm. Akibatnya waktu kontak enzim yang dihasilkan oleh ragi dengan substrat glukosa lebih cepat sehingga glukosa yang terkonversi menjadi etanol sedikit.
Jumlah ragi yang terlepas dari medium penambat dan terbawa aliran produk menjadi faktor penurunan konsentrasi etanol, pada kecepatan 150 rpm jumlah ragi yang terlepas dari medium penambat dan terbawa aliran produk lebih banyak dibandingkan dengan kecepatan 100 rpm. Akibatnya jumlah ragi pada reaktor semakin berkurang sehingga enzim yang dihasilkan ragi berkurang dan berakibat pada penurunan perolehan etanol.
Pada pengaduk propeller jumlah ragi yang terlepas lebih sedikit dari pengaduk paddle dan lebih besar dari pengaduk turbine. Hal ini dikarenakan pada pengaduk propeller menimbulkan arah aliran aksial sehingga mengakibatkan sel ragi terkikis dari batu apung akibat benturan pada bagian dasar reaktor selain itu arus yang dihasilkan dari pengaduk propeller pada kecepatan yang sama lebih besar dibandingkan dengan pengaduk turbine. Sehingga jumlah sel yang terlepasnya lebih besar dari jenis pengaduk turbine.
Tabel 1: Pengaruh Kecepatan Pengaduk Terhadap Sel Terlepas Pada Pengaduk Propeller
Kecepatan
Pengaduk (rpm)
Jumlah sel yang tertambat
Jumlah sel yang terlepas
% sel yang terlepas
Jam ke-6
Jam ke-66
Jam ke-114
Jam ke-6
Jam ke-66
Jam ke-114
100
2.5E + 10
4.0.E+0.9
2.8.E+0.9
2.1.E+0.9
16%
11%
18%
150
2.5E + 10
4.8.E+0.9
3.6.E+0.9
2.8.E+0.9
19%
14%
11%

Pada Tabel 1 dapat dilihat pada pengaduk propeller peningkatan kecepatan pengadukan menjadi 150 rpm menyebabkan jumlah sel yang terlepas lebih banyak dibandingkan dengan kecepatan 100 rpm. Hal tersebut dikarenakan arus yang dihasilkan dari pengaduk propeller pada kecepatan 150 rpm lebih besar dibandingkan dengan kecepatan pengaduk 100 rpm. Sehingga akan lebih banyak melepaskan ikatan sel ragi dengan batu apung. Selain itu meskipun dengan adanya pengadukan memungkinkan sel ragi tertambat kembali, tetapi karena kecepatan pengadukan yang terlalu besar mengakibatkan sel ragi yang akan tertambat menjadi terlepas kembali sehingga jumlah sel ragi yang terlepas pada kecepatan 150 rpm lebih banyak dibandingkan dengan kecepatan 100 rpm.
Kondisi terbaik pada jenis pengaduk propeller dengan kecepatan pengaduk 100 rpm, dimana konsentrasi etanol sebesar 13,235 %v/v, % yield etanol sebesar 4,442 % dan % sel terlepas sebesar 12%.