Tuesday, November 25, 2014

Inikah Penyebab Umum Orang Membuang Bangkai Tikus??..

1.      Penyebab Umum Orang Membuang Bangkai

Entah dari mana kebiasaan ini datang. Begitu ada tikus yang berhasil dibunuh, bangkainya akan dibuang ke jalan. Bangkai itu akan terlindas kendaraan, daging dan isi perutnya akan terburai. Sebelum kering oleh sengatan matahari, cuil demi cuil daging atau isi perut itu akan menyangkut di ban-ban mobil, motor, becak atau sepeda yang lewat. Bahkan ketika bangkai itu sudah tidak berwujud sekalipun, potongan-potongan kecilnya masih menanti di jalan, siap menempel di ban-ban kendaraan kita. Dan kita pun akan membawanya ke rumah masing-masing.
Di rumah, kita menyimpan potongan daging itu di lantai garasi atau ruang tamu bagi yang tidak punya garasi. Anak-anak mereka akan menginjak remah-remahnya yang renik kemudian membawanya ke kamar tidur, kamar tamu, dapur dan toilet. Kita bisa bayangkan berapa banyak rumah yang ditebari jumput bangkai itu.
Kejadian lainnya,  pernah seorang ibu mendapati lauknya diciduk atau dijilat tikus, atau seorang gadis saat membersihkan kamarnya dan menemukan poster wajah idolanya di majalah tinggal separuh hanya karena dimakan tikus. Mereka pun marah dan mengobok-obok semua tempat di dalam rumah untuk mencari biang masalah itu. Walhasil, satu tikus terbunuh, mungkin oleh pukulan balok atau benda = benda keras apa saja yang terjangkau dan bisa membunuh. Entah karena kelelahan atau masih dendam, mereka sekenanya membuang bangkai itu ke jalanan dan menikmati bangkai itu terburai oleh kendaraan yang melintas.


2.      Dampak Negatif dari Bangkai

Pernah melihat ada bangkai tikus dibuang di perempatan atau ditengah jalan?  Rasa jijik, mual dan kotor muncul di benak pengendara yang melintasi atau melihatnya. Selain menjijikan, pembuangan bangkai tikus tersebut sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Bicara mengenai dampak negatif mungkin masih banyak yang belum menyadari bahaya yang ditimbulkan dari bangkai. Ketika kita menghirup untuk beberapa waktu, itu biasa – biasa saja. Namun lain halnya dengan dokter forensik yang berjam-jam menghirup bau tersebut. Tapi ingat,manusia diciptakan dengan system kekebalan tubuh…namun bukan berarti kita bisa menghirup bau yang tak sedap untuk waktu yang lama. Karena itu dapat membuat hidung tersumbat dan nafsu makan tersendat.Jika nafsu makan tersendat, maka secara tidak langsung akan mengganggu kesehatan dan lama-kelamaan dapat menyebabkan penyakit maag (asam lambung) serta dapat menurunkan system kekebalan tubuh. Tidak hanya itu ,tikus juga merupakan penyebar penyakit tyfus yang bisa juga membawa orang kepada kerugian besar bahkan kematian.


3.      Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Bangkai
Bagi orang yang rajin mencuci kenderaannya, jumput daging bangkai yang melekat di ban-ban kenderaan tidak akan terbawa atau terpijak oleh anak-anak di rumah masing-masing.sebab jumput itu akan langsung masuk ke saluran pembuangan atau, kalau pengecualian lain jika hujan turun dan semuanya tersapu masuk ke selokan.

      Upaya pengendalian dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dari bangkai. Utamanya adalah dengan pencegahan . Pencegahan yang dilakukan di awali dari hal-hal kecil di sekitar kita yaitu sebagai berikut:

1.      Menjaga kebersihan linkungan sekitar rumah,kantor,atau tempat lain yang kita tempati.agar tikus tidak bersarang.
2.      Bila kita melihat / menemukan bangkai tikus , sebaiknya kita langsung menguburkan bangkai tersebut.
3.      Jika kita mencium bau bangkai di sekitar rumah atau lingkungan yang kita tempati lainnya,segera cari sumber bau tersebut. Jangan biarkan hingga berhari-hari.






No comments: