Friday, May 15, 2015

RECOVERY BLACK LIQUOR

Recovery Black Liquor
            Pada pembuatan pulp, salah satu bahan yang dapat direcovery adalah hot black liquor. Di dalam digester serpih akan terimpregnasi dengan bahan kimia yang disusul dengan terjadinya proses pelarutan kimia jaringan serpih yang akan menghasilkan bubur kertas berwarna coklat dan black liquor yang mengandung air, lignin, Na2CO3, Na2SO4, sisa NaOH dan Na2S yang tidak bereaksi. NaOH dan Na2S pada black liquor dikembalikan ke proses untuk digunakan kembali sebagai larutan pemasak.
            Black liquor dipisahkan dari pulp pada tahap pencucian pulp, atau diffuser yang mengandung 95-98 % total bahan kimia yang ditambahkan pada digester. Komponen organik sulfur terdapat pada kombinasi dengan sodium sulfida. Sodium carbonat terdapat dalam recovery dengan sedikit kandungan sodium sulfat, garam silica dan kapur, besi oksida, alumina dan potash. Total padatan biasanya sekitar 20 %. Siklus pemulihan akan melewati:
11.  Liquor Evaporator
 Cairan pencucian black liquor mengandung konsentrasi solid sebanyak mengandung 15-17 % padatan di kirim ke unit evaporator  untuk pemekatan sampai konsistensi 60-75%, uap air hasil pemekatan yang disebut kondensat akan menjadi limbah cair.
22. Recovery Boiler
Pembakaran black liquor dalam furnace recovery boiler, panas (steam) yang dihasilkan digunakan untuk pembangkit energi listrik.
Dalam furnace Recovery Boiler bahan organik dari black liquor akan terbakar, sedangkan zat anorganik tidak terbakar dan akan dijadikan green liquor.
Thomlinson recovery furnace, adalah unit yang paling banyak digunakan untuk membakar padatan  black liquor. Pada furnance black liquor juga dikentalkan, dibakar dan dicampur kapur serta karbon dalam furnace smelting untuk mereduksi Na2SO4  sehingga mendapatkan Na2S dan Na2CO3 dalam bentuk abu. Sehingga komponen organik yang masih tersisa akan hancur, carbon akan terbakar. Reaksi yang terjadi adalah:
Na2SO4+ 2C  =>       Na2S + 2CO2
33.  Clarifier
Smelt Leburan bahan kimia (Na2CO3 dan Na2S) dicairkan dengan air panas dan menghasilkan green liquor. Green liquor beserta pengotor padat dilarutkan dalam tangki pelarutan (Dissolving tank).
Campuran green liquor dan pengotor padat dipisahkan pada green liquor clarifier sehingga menghasilkan dregs dan green liquor bersih.

44.  Recauztizing
Green liquor ditranfer ke dalam slaker dan terkaustik dengan penambahan kapur[Ca(OH)2] yang diperoleh dari recover calcium karbonat., Kapur tersebut berasal dari hasil reaksi kapur tohor (CaO) dan air (Reaksi slaking).
Reaksi sebagai berikut :  
Na2S + Na2CO3 (aq) + Ca(OH)2(s)  =>              Na2S + 2 NaOH (aq) + CaCO3(s)
∆H = -8,79 kJ
Slurry yang terbentuk dipisahkan dalam settlers dan  rotary continous filters, menggunakan screen monel sebagai media filter. Lumpur yang terbentuk merupakan calcium carbonat dibawa ke lime kiln untuk menendapatkan kembali calsium oksida untuk digunakan kembali dalam proses, reaksinya adalah:
=>Lime kiln : CaCO3                  CaO + CO2 (Kapur tohor)
Slaker : CaO + H2O         =>       Ca (OH)2 (Kapur padam).
 Filtrat yang terbentuk adalah cairan putih (white liquor) digunakan dalam pemasakan serat, yang mengandung sodium hidroksida, sodium sulfide, dan sedikit sodium karbonat, sodium sulfit dan tiosulfat.