Recovery
Black Liquor
Pada pembuatan
pulp, salah satu bahan yang dapat direcovery adalah hot black liquor. Di dalam digester serpih akan terimpregnasi
dengan bahan kimia yang disusul dengan terjadinya proses pelarutan kimia
jaringan serpih yang akan menghasilkan bubur kertas berwarna coklat dan black liquor yang mengandung air,
lignin, Na2CO3, Na2SO4, sisa NaOH
dan Na2S yang tidak bereaksi. NaOH dan Na2S pada black
liquor dikembalikan ke proses untuk digunakan kembali sebagai larutan pemasak.
Black liquor dipisahkan dari pulp
pada tahap pencucian pulp, atau diffuser yang mengandung 95-98 % total bahan
kimia yang ditambahkan pada digester. Komponen organik sulfur terdapat pada
kombinasi dengan sodium sulfida. Sodium carbonat terdapat dalam recovery dengan
sedikit kandungan sodium sulfat, garam silica dan kapur, besi oksida, alumina
dan potash. Total padatan biasanya sekitar 20 %. Siklus
pemulihan akan melewati:
11.
Liquor Evaporator
Cairan pencucian black liquor mengandung konsentrasi solid sebanyak mengandung
15-17 % padatan di kirim ke unit evaporator
untuk pemekatan sampai konsistensi 60-75%, uap air hasil pemekatan yang
disebut kondensat akan menjadi limbah cair.
22. Recovery
Boiler
Pembakaran black liquor dalam furnace
recovery boiler, panas (steam) yang dihasilkan
digunakan untuk pembangkit energi listrik.
Dalam furnace Recovery Boiler bahan
organik dari black liquor akan terbakar, sedangkan zat anorganik tidak terbakar
dan akan dijadikan green liquor.
Thomlinson recovery furnace, adalah
unit yang paling banyak digunakan untuk membakar padatan black liquor.
Pada furnance black liquor juga dikentalkan, dibakar dan dicampur kapur serta
karbon dalam furnace smelting untuk mereduksi Na2SO4 sehingga mendapatkan Na2S dan Na2CO3
dalam bentuk abu. Sehingga komponen organik yang masih tersisa akan hancur,
carbon akan terbakar. Reaksi yang terjadi adalah:
Na2SO4+ 2C => Na2S + 2CO2
33.
Clarifier
Smelt Leburan bahan kimia (Na2CO3 dan Na2S) dicairkan dengan air panas dan menghasilkan
green liquor. Green liquor beserta pengotor padat dilarutkan dalam tangki pelarutan
(Dissolving tank).
Campuran green liquor dan pengotor padat
dipisahkan pada green liquor clarifier
sehingga menghasilkan dregs dan green liquor bersih.
44.
Recauztizing
Green liquor ditranfer ke dalam slaker dan terkaustik dengan penambahan kapur[Ca(OH)2] yang diperoleh dari recover calcium
karbonat., Kapur tersebut
berasal dari hasil reaksi kapur tohor (CaO) dan air (Reaksi slaking).
Reaksi sebagai berikut :
Na2S + Na2CO3 (aq) + Ca(OH)2(s) => Na2S + 2 NaOH (aq) + CaCO3(s)
∆H
= -8,79 kJ
Slurry yang terbentuk dipisahkan dalam settlers dan rotary continous filters, menggunakan screen
monel sebagai media filter. Lumpur yang terbentuk merupakan calcium carbonat
dibawa ke lime kiln untuk menendapatkan kembali calsium oksida untuk digunakan
kembali dalam proses, reaksinya adalah:
=>Lime kiln : CaCO3
CaO + CO2 (Kapur tohor)
Slaker : CaO + H2O => Ca (OH)2 (Kapur
padam).
Filtrat yang
terbentuk adalah cairan putih (white liquor) digunakan dalam pemasakan serat,
yang mengandung sodium hidroksida, sodium sulfide, dan sedikit sodium karbonat,
sodium sulfit dan tiosulfat.